Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab terbesar kematian kedua di dunia. Prevalensi penderita penyakit stroke di Indonesia meningkat dari 7 hingga 10.9 permil dalam kurun waktu 5 tahun. Pada kasus stroke, ditemukan adanya respons inflamatorik yang dapat menyebabkan kenaikan jumlah leukosit. Kenaikan jumlah leukosit dapat membawa aspek negatif terhadap tingkat keparahan stroke. Oleh karena itu, diperlukan adanya penanganan yang cepat dan tepat terhadap setiap diagnosis stroke untuk menurunkan resiko mortalitas atau morbiditas. Terdapat korelasi antara jumlah leukosit dengan tingkat keparahan pada pasien stroke iskemik. Oleh karena itu, diperlukan penilaian dengan NIHSS untuk menilai tingkat keparahan stroke iskemik Tujuan Penelitian: Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara jumlah leukosit dengan tingkat keparahan stroke pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Siloam Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode studi observasional dengan desain potong lintang pada 51 responden pasien stroke di Rumah Sakit Umum Siloam dan memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi Hasil Analisis Data: Data diperoleh dari 51 sampel melalui data rekam medis. Data diolah menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Penelitian menunjukkan tidak ada hubungan / terdapat hubungan lemah antar jumlah leukosit dengan tingkat keparahan stroke iskemik pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Siloam dengan koefisien korelasi (r) 0.192, p-value 0.176, dan koefisien determinasi (R2) 0.036 dengan arah korelasi positif. Simpulan: Terdapat hubungan positif non-signifikan antara jumlah leukosit dan tingkat keparahan stroke pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Siloam. / Background: Stroke is the second largest cause of death in Indonesia. The prevalence of stroke patients in Indonesia is increasing from 7 to 10.9 per thousand within a period of 5 years. On stroke cases, it is found that there is inflammatory response that will increase leukocyte count. Increase of leukocyte count may leads to negative aspects towards severity of stroke. Therefore, it is needed to have a quick and precise handling on every stroke diagnosis to reduce the risks of mortality and morbidity. There are correlations of leukocyte count and the severity of ischemic stroke. For that reason, it is required an assessment using NIHSS scoring scale to evaluate the severity of ischemic stroke. Objective: The aim of this research is to know if there is any correlation between leukocyte count and the severity of stroke on patients with ischemic stroke in Siloam General Hospital. Method: This research uses an observational study method with a cross-sectional design of 51 ischemic stroke patients in Siloam General Hospital and fulfill the inclusion and exclusion criteria. Result: Data was obtained from 51 samples through medical record data. The data was analyzed using Spearman’s rank-order correlation method. This research shows that the correlation of leukocyte count and the severity of stroke on patients with ischemic stroke in Siloam General Hospital is non-significant with correlation coefficient (r) 0.192, p-value 0.176, and coefficient of determination (R2) 0.036 with positive correlation. Conclusion: There is non-significant positive correlation between leukocyte count and the severity of stroke on patients with ischemic stroke in Siloam General Hospital.