Guru Kristen juga memiliki tugas dan tanggung jawab dalam memperkenalkan Kristus kepada siswa-siswanya. Hal yang bisa dilakukan adalah salah satunya dengan mengintegrasikan pembelajaran dengan nilai Kristiani. Namun, kenyataannya guru tidak melakukan hal yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya yaitu memperkenalkan Kristus melalui pembelajaran yang dilakukan. Hal ini dilihat pada pembelajaran kedua dan ketiga yang dilakukan oleh guru. Dari hal ini menunjukkan bahwa guru belum sepenuhnya melakukan tugas dan tanggung jawabnya akan kebutuhan spiritual siswanya. Oleh sebab itu, penulis menggunakan devosi sebagai salah satu cara untuk menstimulus nilai Kristiani. Jadi tujuan penulisan pada paper ini adalah menjelaskan bahwa devosi dapat membantu guru dalam mengintegrasikan nilai Kristiani. Metode penulisan yang dipakai adalah kualitatif deskriptif, dengan menggunakan data-data yang didapat pada saat di lapangan dan dianalisis. Untuk melaksanakannya guru membutuhkan integritas. Melalui integritas guru dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan konsisten. Integritas seorang guru Kristen harus berpedoman terhadap etika Kristen yang bersumber pada kebenaran sejati yaitu Firman Tuhan. Saran ditujukan kepada guru Kristen agar menggumulkan dan mengimplementasikan integritas saat melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, guru juga harus selalu ingat akan tugas dan tanggung jawabnya dalam memperkenalkan Kristus melalui pengajaran yang dilakukan.