Pandemi Covid-19 mengakibatkan pendidikan harus menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Pembelajaran daring diterapkan agar pendidikan tetap berjalan meski banyak terjadi ketidaksiapan, terutama orang tua yang dituntut menjadi pendidik bagi anaknya. Kurangnya pemahaman orang tua terkait perannya sebagai pendidik utama menimbulkan masalah kemandirian dan rasa percaya diri siswa yang sulit terbentuk. Dalam kajian filosofi pendidikan, orang tua adalah pendidik utama bagi anaknya dan bersama guru bekerja sama mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Tujuan penulisan proyek akhir ini adalah memaparkan peran pola komunikasi guru Kristen dan orang tua dalam pembentukan kemandirian dan percaya diri siswa. Metode yang digunakan adala kualitatif deskriptif. Komunikasi yang dilakukan antara guru dan orang tua dapat mempengaruhi kemandirian dan percaya diri siswa apabila dilakukan dengan dasar yang tepat yaitu karena Allah sendiri menggunakan komunikasi agar manusia memahami kehendak-Nya. Penerapan komunikasi guru Kristen dan orang tua bercermin pada komunikasi Allah Tritunggal dalam menciptakan dunia seisinya. Saran yang diberikan yaitu forum diskusi diterapkan oleh guru dan orang tua untuk membuat kesepakatan, membenahi dan mencari solusi pada tiap permasalahan pembelajaran agar pembelajaran berikutnya menjadi lebih baik.