Latar Belakang: Di Indonesia, penelitian mengenai hubungan malnutrisi dan sarkopenia pada penyakit ginjal kronik yang menjalankan hemodialisis masih cukup terbatas. Sarkopenia dan malnutrisi pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalankan hemodialisis dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas hidup serta meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas. Metode: Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dan dilakukan di Rumah Sakit Umum Siloam Lippo Karawaci. Penelitian ini melibatkan 40 pasien hemodialisis dengan menggunakan teknik random sampling. Malnutrisi diukur dengan menggunakan kuesioner MNA-SF. Sarkopenia diukur dengan menggunakan kuesioner SARC-F, dan pengukuran kekuatan genggam tangan. Untuk mendiagnosis sarkopenia digunakan algoritme atau kriteria dari EWGSOP. Pengambilan data dilakukan pada Februari-Mei 2020. Hasil penelitian diolah menggunakan program IBM SPSS versi 25.0. Hasil: Penelitian ini dilakukan pada 40 subjek penelitian dimana terdiri dari 25 (62,5%) laki-laki dan 15 (37,5%) perempuan. Rata-rata responden penelitian berusia 52 tahun dengan rentang usia 29-70 tahun, standar deviasi 11,690. Penelitian ini dianalisis menggunakan uji Chi Square dan diperoleh nilai p = 0,000 dan Odd Ratio 14,438 dengan 95% CI 3,015 – 69,131 pada 40 pasien yang diukur dengan kuesioner SARC-F, nilai p sebesar 0,022 dan Odd Ratio 13,750 dengan 95% CI 1,483 – 127,474 pada 20 pasien yang diukur dengan HGS, nilai p = 0,019 dan Odd Ratio 15,000 dengan 95% CI 1,652 – 136,172 pada 20 pasien lainnya yang diukur dengan kuesioner SARC-F untuk menilai sarkopenia. Hasil dari ketiganya menunjukan nilai p<0,005 sehingga dapat diartikan bahwa malnutrisi secara signifikan memiliki pengaruh terhadap sarkopenia. Dari uji regresi logistik multivariat, nilai exp (B) atau odd ratio pengukuran dengan kuesioner SARC-F lebih besar dibandingkan HGS. Oleh karena itu, hal ini menunjukkan bahwa kuesioner SARC-F memiliki hubungan yang lebih signifikan untuk menilai sarkopenia dan malnutrisi dibandingkan HGS. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara malnutrisi dan sarkopenia pada pasien penyakit ginjal kronik (PGK) yang menjalankan hemodialisis di RSUS Siloam Lippo Karawaci. Kata Kunci: Penyakit Ginjal Kronik (PGK), Hemodialisis, Malnutrisi, Sarkopenia, MNA-SF, SARC-F, HGS. // Background: In Indonesia, there has only few studies addressing the relationship between malnutrition and sarcopenia in hemodialysis patients. Sarcopenia and malnutrition in hemodialysis patients decrease the quality of life and increase morbidity and mortality rate. Methods: This is a cross sectional study conducted at hemodialysis clinic at Siloam Hospital Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, Indonesia. The study recruited 40 hemodialysis patients using random sampling techniques. Malnutrition was quantified using MNA-SF questionnaire. Sarcopenia was measured using SARC-F questionnaire and hand grip strength (HGS) test. The EWGSOP diagnostic criteria was used to determine the sarcopenia. Data was collected from February-May 2020 and analyzed using IBM SPSS version 25.0. Result: The study was conducted on 40 subjects, consisted of 25 (62.5%) male and 15 (37.5%) female. The mean age of the subject is 52 years old, range from 29 to 70 years old, SD = 11.690. This study was analyzed using Chi Square Test and the obtained p-value = 0.000 and Odd Ratio 14.438 with 95% CI 3.015 – 69.131 in 40 patients that tested using SARC-F questionnaire, p-value = 0.022 and Odd Ratio 13.750 with 95% CI 1.483 – 127.474 in 20 patients that tested using HGS, p value = 0,019 and Odd Ratio 15.000 with 95% CI 1.652 – 136.172 in the other 20 patients that tested using SARC-F questionnaire. These three results have p-value below 0.05 so that it can be interpreted that malnutrition significantly affects sarcopenia. From the multivariate logistic regression test, exp (B) value / Odd Ratio of SARC-F questionnaire was greater than HGS. Exp SARC-F = 15.000, exp (B) HGS = 13.750. Therefore, it shows that the assessment of sarcopenia and malnutrition using SARC-F questionnaire has more significant relationship than the HGS test. Conclusion: There is a significant relationship between malnutrition and sarcopenia in patients with chronic kidney disease undergoing hemodialysis at Siloam General Hospital Lippo Karawaci. Keywords: Chronic Kidney Disease, Hemodialysis, Malnutrition, Sarcopenia, MNA-SF, SARC-F, HGS.