Latar Belakang : Depresi adalah sebuah gangguan psikologis yang ditandai dengan kondisi emosi berupa kesedihan dan amarah dengan prevalensi 6% pada populasi usia 15 tahun keatas. Depresi dapat menimbulkan berbagai macam gejala secara fisik pada seseorang, salah satunya adalah nyeri punggung bawah. Nyeri punggung bawah adalah suatu sindroma nyeri yang dirasakan pada regio punggung bawah. Nyeri punggung bawah menjadi salah satu penyebab disabilitas tahunan dengan prevalensi 36.8%-69.7%. Pada penelitian yang dilakukan oleh Delitto A et al dikatakan bahwa setidaknya 80% orang di dunia pernah mengalami nyeri punggung bawah setidaknya sekali dalam hidupnya. Metode Peneltian : Penelitian ini dilakukan dengan studi potong lintang (cross-sectional), dan sampel didapat dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, yang kemudian diolah menggunakan Microsoft Excel dan dianalisis menggunakan program IBM SPSS 23.0. Metode penelitian ini berupa studi analitik kategorik tidak berpasangan, maka data yang diperoleh diolah menggunakan uji hipotesis Chi-square. Hasil : Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa dengan nyeri punggung bawah sebesar 74 (59.2%) dan mahasiswa tidak nyeri punggung bawah sebesar 51 (40.8%). Mahasiswa yang depresi sebanyak 72 (57.6%) dan mahasiswa yang tidak depresi sebanyak 53 (42.4%) Berdasarkan hasil uji chi-square, ditemukan nilai p sebesar 0,073 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara depresi dengan nyeri punggung bawah. Namun, penelitian tetap dinilai bermakna karena nilai OR(CI 95%) yang didapatkan adalah 2.077 (1.003-4.302). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara depresi dengan nyeri punggung bawah pada mahasiswa Universitas Pelita Harapan. Namun, penelitian dinilai bermakna karena angka OR yang tinggi pada range yang didapatkan. / Background : Depression is a psychological disorder characterized by emotional conditions in the form of sadness and anger with a prevalence of 6% in the population aged 15 years and over. Depression can cause a variety of physical symptoms in a person, one of which is low back pain. Lower back pain is a pain syndrome that is felt in the lower back region. Low back pain is one of the causes of annual disability with a prevalence of 36.8% -69.7%. In a study conducted by Delitto A et al said that at least 80% of people in the world have experienced low back pain at least once in their lives. Methods : This research used a cross-sectional study, and the samples collected using simple random sampling. Data were collected using Modified Oswestry Low Back Pain Disability questionnaire, and Zung Self-Rating Depression Scale (SDS). The data were processed by SPSS software, version 23, and analyzed using the chi-squared test. Results : This research shows that students with low back pain are equal to 74 (59.2%), and students without low back pain are equal to 51 (40.8%). Students that have depression are equal to 72 (57.6%), and students that don’t have depression are equal to 53 (42.4%). Based on the chi quare test results, p value of 0,073 was found which indicates that there is no relation found between depression and low back pain. However, this research is considered meaningful according to the value of OR(CI 95%) that has the value of 2.077 (1.003-4.302). Conclusion : There is no relation found between depression and low back pain in students of Universitas Pelita Harapan. However, the research is considered as meaningful due to the value of Odds Ratio (OR) that is high within its range.