Pembelajaran yang dulunya dilaksanakan secara tatap muka berubah menjadi pembelajaran daring karena situasi pandemi Covid-19. Namun hal tersebut tidak mengubah tujuan pendidikan untuk membangun proses pembelajaran dua arah. Pembelajaran dua arah menekankan siswa terlibat aktif dalam proses belajar. Keterlibatan aktif siswa menjadi masalah yang muncul di dalam proses pembelajaran daring. Hal ini dilihat berdasarkan fakta observasi yang menunjukkan sebagian siswa tidak memberikan respons selama pembelajaran daring berlangsung. Siswa memiliki natur berdosa yang menjadikan mereka memiliki perspektif yang berbeda dalam memandang ilmu pengetahuan. Perbedaan tersebut perlu diarahkan menuju kebenaran sejati melalui proses belajar. Guru perlu mengetahui perpsektif siswa supaya dapat mengarahkan persepktif siswa menuju kebenaran sejati. Tujuan penulisan proyek akhir ini adalah mendeskripsikan upaya guru untuk membangun keterlibatan aktif siswa selama pembelajaran daring melalui metode tanya jawab. Tulisan disusun menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penggunaan metode tanya jawab ditujukan untuk membangun pembelajaran dua arah mampu membantu guru membawa siswa terlibat aktif. Hal ini terlihat dari respons siswa yang aktif memberikan pertanyaan, jawaban, dan pendapat selama pembelajaran daring. Dapat disimpulkan bahwa metode tanya jawab bisa membangun keterlibatan aktif siswa selama pembelajaran daring. Penulis menyarankan dalam penggunaan metode tanya jawab perlu memperhatikan pengelolaan waktu supaya keseluruhan siswa mendapatkan kesempatan terlibat aktif.