Disiplin siswa menjadi faktor berjalannya pembelajaran daring secara kondusif. Fakta pembelajaran daring pada salah satu Sekolah Kristen di Cikarang melalui pengamatan menunjukkan masih ada siswa kelas 4 SD yang belum disiplin menyampaikan pendapat menggunakan Microsoft Teams. Akibatnya suasana kelas daring menjadi gaduh. Karena itu perlu manajemen kelas yang tepat untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman. Makalah ini hendak mengkaji apakah penerapan tombol raise hand dapat mendisiplinkan siswa, yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana penerapan manajemen kelas daring menggunakan Microsoft Teams serta dampak yang ditimbulkan terhadap siswa. Metode penulisan makalah ini menggunakan deskriptif kualitatif. Dalam perannya, guru merupakan perpanjangan tangan yang menyatakan Allah di setiap kontrol kelas. Melalui prosedur kelas, siwa diharapkan dapat melihat bahwa Allah mengasihi dan ingin setiap anak-Nya memiliki perilaku baik, yang tercermin dari disiplin di dalam kelas. Adapun solusi yang dipaparkan adalah penerapan menekan tombol raise hand pada aplikasi Microsoft Teams sebelum berbicara. Hasil yang didapat adalah, siswa terlatih disiplin dalam menyampaikan pendapat dan suasana kelas menjadi lebih kondusif. Kesimpulannya, penerapan manajemen kelas melalui Microsoft Teams mampu membangun disiplin siswa. Saran bagi penulisan selanjutnya dapat berfokus pada respon siswa serta dapat menerapkan prosedur one speaker only untuk membangun disiplin siswa pada pembelajaran daring.