Proses pembelajaran melibatkan dua pihak yaitu guru dan siswa. Guru berperan sebagai komunikator yang merancang pembelajaran. Siswa berperan sebagai komunikan dan dituntut untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran merupakan salah satu indikator penentu tercapainya tujuan pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi keaktifan siswa melalui media pembelajaran yang beragam. Media pembelajaran merupakan salah satu sarana yang digunakan guru untuk menyampaikan materi. Media pembelajaran terbagi atas 1) media visual diam, 2) media visual gerak, 3) media audio, 4) media audio visual diam, dan 5) media audio visual gerak. Berdasarkan hasil observasi penulis, keaktifan siswa selama proses pembelajaran daring berlangsung masih tergolong rendah. Siswa jarang memberi pertanyaan seputar materi dan cenderung diam ketika guru mengajukan pertanyaan. Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran yang beragam dalam upaya memfasilitasi keaktifan belajar siswa menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media yang beragam mampu membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Keaktifan siswa tidak terlepas dari peran Roh Kudus. Roh Kudus dalam setiap pribadi menuntun mereka untuk mampu melakukan hal-hal yang benar seperti terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Guru-guru disarankan untuk mempertimbangkan kondisi kelas, waktu, sarana dan prasarana dalam menciptakan kelas berbasis media, dan menyesuaikan media berdasarkan kecerdasan dan kebutuhan siswa. Kata kunci: keaktifan siswa, media belajar yang beragam, pembelajaran