Mengajar secara kristiani bukan saja berpatokan pada kegiatan religiusitas saja seperti ibadah dan berdoa,namun perlu juga untuk mengaitkan pembelajaran dalam hal ini ialah pelajaran tematik dengan pengenalan akan Tuhan. Hal ini bertujuan untuk membimbing siswa kepada suatu sikap cinta Tuhan yang dapat diperlihatkan dalam keseharian, diantaranya ialah rasa syukur, menjaga, menghargai, dan bertanggungjawab. Namun, siswa menunjukkan karakter sikap mudah bosan, mudah terganggu dengan keadaan/kondisi di sekitar, mudah frustasi, serta memiliki rasa ego. Hal ini dapat terjadi karena pembelajaran yang kurang menarik dan membosankan bagi siswa. Pada saat melakukan praktek mengajar penulis mendapat evaluasi terkait dengan pengelolan kelas yang belum maksimal sehingga hal ini dapat memberikan efek pembelajaran yang kurang sesuai dengan harapan. Pentingnya pengenalan akan siswa diharapkan dapat menjadi patokan guru untuk dapat mengelola kelas secara baik dan tepat agar dapat sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pengelolaan kelas yang diusahakan oleh penulis diantaranya ialah konsistensi dalam penerapan aturan yang telah disepakati, memberikan pendekatan pedagogi berupa pembelajaran kontekstual, penggunaan benda konkret, serta pemberian video. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan pengelolaan kelas guru dalam jaringan agar penanaman karakter cinta Tuhan tersampaikan secara baik dengan mempertimbangkan respon yang ditunjukkan siswa baik perkembangan maupun karakteristik PAUD usia 4-5 tahun melalui pelajaran Tematik. Metode penulisan makalah ini ialah kualitatif deskriptif.