Investasi jangka panjang berupa obligasi menjadi pilihan yang cukup diminati oleh masyarakat modern. Obligasi dianggap memiliki pasar yang lebih stabil dibandingkan pasar saham. Dalam menentukan obligasi yang hendak dipilih, investor akan mencari informasi mengenai perusahaan yang dapat diperoleh dari berbagai media, salah satunya media internet. Pengungkapan informasi di internet merupakan salah satu pilihan solusi dalam mengatasi agency risk. Tujuan dari penelitian ini adalah menyelidiki apakah terdapat pengaruh antara pengungkapan sukarela informasi perusahaan di website terhadap peringkat dan yield obligasi. Penelitian ini menggunakan sampel obligasi yang terbit dan masih aktif diperdagangkan hingga tahun 2010 dengan total sampel 114 sampel data obligasi. Penelitian ini menggunakan dua model penelitian, yaitu model regresi berganda dan model regresi logistik (logit). Variabel pengungkapan sukarela di website akan diproksikan dengan Website Voluntary Disclosure Index (WDI). Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa pengungkapan sukarela di website oleh perusahaan tidak berpengaruh terhadap peringkat dan yield obligasi perusahaan. Hal ini dikarenakan kualitas pengungkapan sukarela oleh perusahaan yang masih kurang, di mana sebagian besar masih berisi profil dan produk perusahaan, sedangkan strategi maupun pencapaian lainnya yang mampu menarik minat investor belum disajikan secara lebih luas. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa investor belum melihat pengungkapan sukarela di website oleh perusahaan sebagai salah satu pertimbangan di dalam berinvestasi.