Latar Belakang: Nyeri punggung bawah menjadi gangguan muskuloskeletal utama yang disebabkan oleh bekerja dan dapat mempengaruhi produktivitas pekerja. Pengemudi transportasi umum khususnya sopir ojek online merupakan salah satu jenis pekerjaan yang mempunyai risiko nyeri punggung bawah. Akibatnya, nyeri punggung bawah dapat menurunkan performa pengemudi dan bahkan dapat menyebabkan disabilitas. Salah satu faktor penyebab nyeri punggung bawah yang dialami pengemudi adalah lama berkendara. Tujuan: Penelitian ini bertujuan guna mengetahui hubungan antara lama berkendara dengan keluhan nyeri punggung bawah pada sopir ojek online. Metode Penelitian: Penelitian cross sectional ini menggunakan metode analisis komparatif kategorik tidak berpasangan dengan jumlah sampel 86 sopir ojek online yang berada di Kota Tangerang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari studi ini. Pengambilan data dilakukan pada April-Juni 2020. Responden akan diminta untuk mengisi kuesioner ODI yang dimodifikasi (Modified Oswestry Disability Index Questionnaire), serta diobservasi menggunakan metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment). Hasil penelitian ini akan diolah dengan analisis Chi square melalui program SPSS v.23. Hasil Penelitian: Hasil uji Chi square menunjukkan p value 0,009 dengan odds ratio 5,223 dan Confidence interval 95% sebesar 1,565-17,430. Selain itu, analisis data hubungan lama berkendara dengan derajat disabilitas nyeri punggung bawah menggunakan skor MODI menghasilkan p value 0,015. Dari analisis multivariat uji regresi logistik, variabel lama berkendara memiliki p value 0,008, dan postur dan beban berkendara memiliki p value 0,000. Kedua variabel tersebut memiliki p value < 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa lama berkendara serta postur saat berkendara memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keluhan nyeri punggung bawah. Postur dan beban berkendara memiliki OR terbesar yaitu 14,851 sehingga menjadi variabel paling dominan mempengaruhi keluhan nyeri punggung bawah. Simpulan: Terdapat hubungan antara lama berkendara dengan keluhan nyeri punggung bawah pada sopir ojek online. Selain itu, peningkatan durasi berkendara berbanding lurus dengan derajat disabilitas dalam kehidupan sehari hari sopir ojek online.