Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK) bertujuan untuk menyediakan proses pembelajaran yang menyeluruh agar membawa pertumbuhan spiritual siswa. Kenyataannya, praktik PAK dapat terjebak pada pembelajaran yang tidak holistik. Hal ini dikarenakan respons siswa yang bukan hanya kurang mengerti materi pembelajaran, namun juga kurang dapat mengintegrasikan materi dengan kehidupan serta karakternya. Demi mewujudkan tujuan pelajaran PAK, penulis menerapkan pembelajaran melalui pendekatan kontekstual yang menuntut pemahaman yang benar dan pertanggungjawabannya dalam penerapan hidup sehari-hari. Maka, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hasil dari penerapan pendekatan kontekstual dalam pelajaran PAK sebagai upaya pertumbuhan spiritual siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui lima kajian teori. Hasil dari penerapan pendekatan kontekstual sebagai upaya mewujudkan proses pertumbuhan spiritual siswa yang dilakukan dalam pelajaran PAK memperlihatkan kemajuan dalam pemahaman dan kemampuan integrasi para siswa selama dua kali pertemuan, meskipun belum menyeluruh dan maksimal. Penerapan pendekatan kontekstual dalam pelajaran PAK membawa pengetahuan tentang Allah sampai menyentuh pusat kehidupan agar siswa dapat membentuk cara hidup yang memuliakan Allah. Saran untuk implementasi pendidikan Kristen holistik melalui pendekatan kontekstual terkhusus dalam pelajaran PAK memerlukan waktu yang lama sebagai salah satu penerapan untuk menyediakan pembelajaran yang membawa pertumbuhan spiritual siswa.