Keaktifan siswa merupakan hal yang penting selama pembelajaran secara daring. Namun, nyatanya masih ditemukan ada siswa tidak aktif. Maka dari itu, ada pun upaya guru untuk menanggulangi permasalahan keaktifan siswa. Upaya yang guru lakukan adalah dengan menggunakan metode bercerita selama pembelajaran daring berlangsung. Cerita yang digunakan penulis sebagai guru ketika melaksanakan praktek mengajar secara daring didasarkan pada Firman Tuhan. Contohnya bercerita tentang saling mengasihi satu sama lain di mata pelajaran PKN dengan mengenai keberagaman karakteristik individu. Guru mengajarkan bahwa siswa sebagai Imago Dei memiliki keunikan masing-masing. Selain itu, guru juga menggunakan media pendukung atau alat peraga sehingga siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses belajar. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah kualitatif deskriptif yang menggunakan instrumen atau data penelitian yang diambil dari portofolio PPL 2. Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis selama praktek mengajar adalah bahwa metode bercerita berpotensi untuk mengembangkan keaktifan siswa kelas III Sekolah Dasar dalam pembelajaran daring. Maka upaya guru untuk mengembangkan keaktifan siswa menggunakan metode bercerita berpengaruh bagi siswa yang mampu membawa pertumbuhan dan perubahan dalam Kristus dengan karya Roh Kudus yang bekerja dalam hati siswa sehingga penulis menyarankan agar metode bercerita dapat digunakan di semua tingkat sekolah agar tujuan mengembangkan keaktifan siswa di pembelajaran daring tercapai.