Keaktifan belajar merupakan suatu perilaku aktif siswa secara fisik ataupun mental yang membawanya pada transformasi pengetahuan dan juga tingkah laku yang melekat seumur hidup siswa. Keaktifan belajar merupakan implikasi dari siswa sebagai gambar dan rupa Allah yang merefleksikan karakteristik Allah yang aktif. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Atas di Curug, terlihat bahwa sebagian besar siswa hanya aktif mendengarkan saja selama pembelajaran berlangsung. Ketika guru menjelaskan dan bertanya kepada siswa, tidak ada respons atau jawaban yang diberikan siswa. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing menjadi upaya yang dipilih untuk mengatasi masalah kurangnya keaktifan belajar siswa. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengkaji bagaimana penerapan pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang datanya diperoleh dari hasil lembar observasi, jurnal refleksi, lembar feedback mentor, RPP dan juga kajian literatur. Berdasarkan rangkaian kegiatan inkuiri yang dilakukan dalam pembelajaran online, terlihat bahwa siswa benar-benar diberikan kesempatan untuk mengembangkan keaktifan belajarnya dengan mengidentifikasi, mencari, menganalisis dan menemukan suatu konsep pembelajaran. Adapun saran yang dapat diberikan penulis adalah penyajian masalah atau pertanyaan dapat disampaikan dalam bahasa yang sederhana maupun penggunaan gambar dan video untuk mempermudah siswa dalam memahami maksud dari permasalahan.