Disiplin merupakan bentuk kontrol sosial agar individu berperilaku dan bertindak sesuai dengan peraturan. Dalam pelaksanaan praktik mengajar, ditemukan masalah mengenai kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh. Permasalahan tersebut berupa, siswa tidak membawa buku, dan alat tulis, berjalan-jalan selama mengikuti kelas, mengangkat kaki di atas meja dan lain-lain. Penulis mengambil langkah korektif melalui peran sebagai in loco parentis untuk memecahkan permasalahan mengenai kedisiplinan siswa. Pelanggaran dilakukan siswa merupakan bentuk bahwa manusia merupakan makhluk berdosa. Guru sebagai rekan kerja Allah dan orang tua bagi siswa turut mengambil peran dalam membentuk sikap dan karakter siswa agar semakin serupa dengan Allah. Manusia perlu memahami bahwa dirinya adalah makhluk bermoral dan beretika. Untuk itu, guru membimbing siswa untuk memahami nilai dalam etika yang benar dalam bersikap dan berperilaku. Tujuan dari penulisan karya tulis ini untuk memaparkan peran guru sebagai in loco parentis dalam mendisiplinkan siswa saat pembelajaran jarak jauh. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu deskriptif kualitatif. Peran sebagai in loco parentis dengan menegur, menasihati, membimbing dan sebagai agen moral mampu memberikan perubahan sikap pada perilaku siswa sarannya bahwa dalam penelitian lanjutan dapat dibentuk diagram mengenai perkembangan siswa sehingga guru dapat melihat proses perubahan sikap siswa.