Sekolah merupakan tempat siswa belajar. Proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik apabila terdapat peraturan. Peraturan ada untuk mendisiplinkan dan mencegah terjadinya perilaku menyimpang yang mungkin akan terjadi di kelas. Salah satu peraturan yang ditetapkan di sekolah yaitu kewajiban dalam menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Namun, meskipun peraturan penggunaan bahasa Indonesia telah ditetapkan masih terdapat sekolah yang tidak menjalankan peraturan tersebut dengan baik. Latar belakang budaya serta bahasa ibu siswa yang bukan bahasa Indonesia menjadi salah satu penyebab penggunaan bahasa Indonesia di sekolah tidak berjalan dengan baik. Dengan demikian tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah membahas bagaimana penerapan peraturan dalam menggunakan bahasa Indonesia antara guru dan siswa di sekolah. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dikaji dengan studi literatur. Simpulan dari tugas akhir ini yaitu penggunaan bahasa Indonesia di sekolah memiliki peran dan fungsi yang besar sehingga guru sebagai pemegang otoritas di kelas harus menegaskan dan mengingatkan siswa agar menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di sekolah. Guru sebagai pemegang otoritas juga sejalan dengan peran guru sebagai pembimbing bagi siswa, sama seperti Kristus yang setia membimbing dan mengingatkan anak-Nya untuk tetap taat pada perintah-Nya.