Proses pembelajaran menjadi bermakna apabila adanya keaktifan siswa di dalamnya. Keaktifan siswa menyangkut adanya interaksi timbal balik antara guru dengan siswa di dalam proses belajar ataupun kegiatan yang bersifat fisik maupun non fisik selama proses pembelajaran. Allah menciptakan manusia serupa dan segambar dengan Nya dan dicipta dengan akal pikiran. Manusia sebagai ciptaan, hidup bergantung kepada Allah. Namun manusia sebagai ciptaan yang telah berdosa, cenderung memberontak terhadap Allah dan hidup menurut pengertiannya sendiri. Faktanya, saat ini masih ditemukan rendahnya keaktifan siswa yang ditunjukkan oleh perilaku siswa selama proses pembelajaran di salah satu sekolah di Palembang. Sebagian besar siswa cenderung pasif dan menunjukkan kurangnya keterbukaan siswa serta sebagian besar siswa kurang memiliki inisiatif dalam mengungkapkan pendapat ataupun bertanya kepada guru. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengkaji pemberian motivasi untuk mendorong keaktifan siswa pada pembelajaran kimia. Metode penulisan yang digunakan adalah metode kualitatif deskripsif. Adapun kesimpulan dari penulisan ini adalah pemberian motivasi mampu mendorong keaktifan siswa pada pembelajaran kimia di salah satu sekolah di Palembang. Hal tersebut ditunjukkan dari sebagian besar siswa yang terlibat aktif dalam bertanya kepada guru, berani mengemukakan pendapat dan hasil pemikirannya bahkan sampai menginterupsi guru ketika sedang mengajar untuk bertanya. Saran untuk penulis selanjutnya yang akan melanjutkan topik yang berhubungan dengan tulisan ini adalah diharapkan memperdalam kembali topik ini melalui sumber-sumber dan literatur lainnya.