Pembelajaran daring merupakan proses pembelajaran yang siswanya terpisah dari guru, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan harus memanfaatkan berbagai sumber belajar melalui teknologi dan media-media pembelajaran. Berdasarkan pengalaman mengajar di salah satu sekolah swasta, pembelajaran daring dilakukan secara asinkron. Sekolah membatasi adanya pertemuan tatap muka antara guru dan siswa karena adanya keterbatasan finansial pada siswa sehingga siswa menjadi pasif dan kurang merespons. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk memaparkan keefektifan penggunaan media pembelajaran berbasis video terhadap respons siswa di dalam proses pembelajaran daring. Manusia diciptakan Tuhan dengan mandat budaya, seharusnya manusia bertanggung jawab dan tidak pasif dalam menanggapi Firman Tuhan. Dengan begitu, siswa perlu aktif dalam pembelajaran, salah satunya aktif merespons. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran berbasis video di dalam sistem belajar asinkron ternyata belum efektif untuk meningkatkan respons siswa, karena masih terdapat siswa yang tidak menunjukkan perubahan perilaku (pasif) dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu, penulis menyarankan bahwa penerapan media pembelajaran video di dalam konteks daring perlu divariasikan dan diterapkan secara berulang-ulang agar diperoleh hasil yang menunjukkan adanya perubahan respons siswa dari yang pasif menjadi aktif.