Manusia yang ditebus Allah menjalani hidup sebagai bentuk proses pemenuhan panggilan Ilahi atas dirinya. Hal ini tidak terlepas dari motivasi yang terus mendorongnya dalam menjalani proses panggilan tersebut. Dalam konteks pendidikan, keterlibatan siswa menggambarkan minat belajar dan merupakan bukti siswa memiliki motivasi belajar sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dalam mencapai tujuan serta membawa siswa untuk mendapatkan relevansi pelajaran dan maknanya dalam kehidupan. Adapun fakta yang ditemukan yaitu siswa tidak menikmati pembelajaran yang tergambar dari minimnya respons siswa terhadap aktivitas pembelajaran sehingga siswa kurang terlibat aktif didalamnya. Tujuan penulisan ini untuk menjabarkan pentingnya keterlibatan siswa usia dini dalam pembelajaran daring dan menjelaskan berbagai upaya yang guru lakukan untuk meningkatkan keterlibatan siswa K1 berdasarkan aspek perkembangannya dalam proses synchronous learning. Penulisan ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan data portofolio dari praktek mengajar. Hasil dari penelitian ini ditemukan beberapa upaya yang dilakukan guru dengan penyesuaian melalui pendekatan aspek perkembangan siswa K1. Dengan demikian siswa dapat terlibat aktif meskipun dalam pembelajaran synchronous sekaligus mendukung pertumbuhan siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang seharusya menjadi fokus untuk anak usia dini. Penting bagi peneliti selanjutnya untuk mendapatkan data yang lebih valid seperti wawancara ataupun hasil belajar yang menggambarkan progres keterlibatan siswa secara nyata.