Keaktifan siswa untuk terlibat dalam aktivitas pembelajaran merupakan hal penting yang menjadi kunci keberhasilan proses pembelajaran. Akan tetapi keaktifan tersebut tidak terlihat dalam proses pembelajaran secara daring yang dilakukan oleh mahasiswa guru. Tujuan penulisan paper ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode diskusi dalam mengembangkan keaktifan siswa dalam pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu dengan mengulas dari jurnal, buku, dan protofolio praktik mengajar. Manusia adalah gambar dan rupa Allah di mana juga merupakan mahkluk sosial yang mengalami proses belajar melalui interaksinya di dalam kelompok. Proses belajar sudah tentu melibatkan keseluruhan dimensi kepribadian manusia. Karena itulah, keseluruhan aspek dari diri manusia ikut aktif. Maka pendidik harus memberi kebebasan bagi peserta didiknya untuk belajar, yakni belajar melalui pengalaman nyata, pengamatan, perbuatan, perenungan dan melalui relasi antar pribadi yang harmonis. Berdasarkan kajian literatur guru menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran secara daring dengan menggunakan metode diskusi yang dilakukan dengan teknik penggabungan synchronous dan asynchronous dapat menjadikan suasana pembelajaran semakin aktif di mana siswa terlibat untuk bertanya, menjawab pertanyaan, memecahkan masalah, berpartisipasi dalam kelompok dan memaparkan hasil diskusi kelompok. Saran yang dapat diberikan adalah meningkatkan tingkat kesukaran soal apabila siswa sangat mudah mengerjakan soal yang diberikan sehingga proses diskusi dapat berjalan dengan maksimal.