Pembelajaran jarak jauh menjadi hal baru dalam pendidikan dan pada penerapannya terdapat wujud masalah yang sama dengan pembelajaran tatap muka. Salah satu masalah ketidakdisiplinan siswa adalah dalam mengerjakan tugas yang dihadapi guru Bahasa Indonesia sekolah Kristen di Jakarta. Tujuan penulisan, untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan behavior dalam paradigma pendidikan Kristen pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dalam mengerjakan tugas dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Salah satu indikator kedisiplinan siswa adalah mengerjakan tugas sesuai instruksi guru. Faktanya berdasarkan penyajian data pengamatan lebih dari 50% siswa tidak mengerjakan tugas. Guru menghadirkan solusi melalui penerapan pendekatan behavior dengan pemberian hadiah, motivasi, pujian dan konsekuensi untuk mengatasi ketidakdisiplinan tersebut. Kasih guru kepada siswa menjadi kunci dan alasan penerapan pendekatan behavior dengan paradigma Kristen. Kesimpulan tulisan ini, melalui pemberian hadiah, motivasi, pujian, dan konsekuensi dalam pendekatan behavior dengan perspektif Kristen terbukti meningkatkan kedisiplinan siswa. Saran bagi pembaca, perlu adanya penyesuaian bentuk stimulus jika guru mengajar siswa berinisiatif tinggi dan cenderung pemberontak agar kelas dapat tetap berlangsung dengan efektif.