Pengenalan karakteristik yang siswa miliki menjadi satu hal yang penting bagi guru dalam mewujudkan implementasi pembelajaran serta nilai karakter yang holistis. Ketika guru tidak mengenal karakteristik siswa, pembelajaran yang dilaksanakan akan terasa tidak bermakna bagi siswa dan menghambat tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Hal ideal dilakukan oleh guru untuk mengenal siswa antara lain melalui berbagai pendekatan, manajemen kelas, maupun komunikasi dengan orangtua. Namun kenyataan yang terjadi guru mengalami kendala dalam mengenal karakteristik siswa karena pembelajaran berlangsung secara asinkron. Tujuan dari proyek akhir ini yaitu untuk menguraikan strategi yang dilakukan oleh guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran asinkron. Metodologi penulisannya menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil penulisan ini ditemukan bahwa guru melakukan strategi pengenalan karakteristik siswa dengan melakukan kunjungan rumah, pendekatan individual dan komunikasi guru dengan orang tua. Diharapkan guru dapat konsisten di dalam menerapkan strategi ini agar pengaplikasiannya memberikan hasil yang maksimal. Dalam perspektif Alkitabiah, karakteristik yang dimiliki oleh siswa adalah gambaran Allah yang unik. Sehingga hal ini akan membantu guru di dalam memandang siswa dengan kasih, dan dalam perannya guru bukan hanya sebagai penyampai pelajaran, melainkan melampaui itu guru Kristen adalah seorang gembala bagi muridnya. Maka dari itu tentunya seorang gembala juga harus mengenal setiap jiwa-jiwa yang ia gembalakan.