Salah satu permasalahan yang sering dialami pada saat proses pembelajaran adalah masalah kedisiplinan siswa. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai macam perilaku yang menyimpang. Berdasarkan hasil observasi di salah satu sekolah Kristen di Palembang pada siswa kelas 1 yang berjumlah 24 orang siswa, ditemukan perilaku-perilaku siswa yang tidak disiplin selama pembelajaran jarak jauh. Selama pembelajaran didapati siswa meninggalkan tempat duduk tanpa ijin, bermain dengan benda disekiternya, melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan pembelajaran ataupun menonaktifkan audio dan berbicara tanpa instruksi guru. Siswa membutuhkan pertolongan dari guru untuk membimbing sehingga siswa memiliki kebiasaan-kebiasaan positif dan disiplin. Dalam hal ini, guru berperan sebagai in loco parentis. Sehingga, tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji peran guru sebagai in loco parentis dalam meningkatkan kedisiplinan siswa selama pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif berdasarkan 50 referensi jurnal, buku, dan buku teologi. Data dikumpulkan dari lembar observasi, umpan balik mentor, dan jurnal refleksi. Peran guru sebagai in loco parentis yang dapat diwujudnyatakan melalui bimbingan, tuntunan, kepedulian, kepemimpinan, dan kasih sayang guru pada siswa. Kesimpulannya adalah peran guru sebagai in loco parentis memiliki hubungan yang positif terhadap perilaku disiplin siswa selama pembelajaran jarak jauh. Disarankan kepada penulis lain untuk melakukan penelitian sehingga hasil yang diperoleh sahih.