Pembelajaran daring yang terjadi saat ini tentunya sangat sulit bagi tenaga pendidik untuk bisa memantau siswa secara maksimal di dalam pertumbuhan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Apalagi saat ini di dalam dunia pendidikan sudah banyak ditemukan masalah terkait kurangnya penanaman karakter di dalam diri siswa terlebih di dalam hal kejujuran. Siswa sebagai representasi dari gambar dan rupa Allah yang sudah jatuh ke dalam dosa membutuhkan seorang penuntun dalam menumbuhkan sikap jujur. Guru sebagai wakil Allah harus mampu menolong dan membantu siswa di dalam menumbuhkan karakter jujur. Pendekatan behavioristik adalah salah satu pendekatan yang mampu menolong guru untuk membantu siswa menumbuhkan sikap jujur di dalam dirinya. Pendekatan behavioristik ini lebih ke pendekatan yang memandang akan pentingnya penggunaan stimulus respons. Stimulus yang diberikan dapat berupa penguatan, teladan dan pembiasaan yang baik yang dilakukan oleh guru. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memaparkan bahwa pendekatan behavioristik dapat menumbuhkan sikap jujur siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dengan demikian, melalui makalah ini guru dapat menerapkan pendekatan behavioristik untuk menumbuhkan sikap jujur siswa seperti praktikum yang dilakukan oleh penulis di salah satu sekolah swasta di Jakarta bahwa melalui pendekatan ini ditemukan bahwa siswa mampu berkata jujur terhadap kesalahan yang dilakukan.