Pendidikan menjadi salah satu sarana yang dapat digunakan untuk mendidik dan membekali anak, agar dia bisa menjadi pribadi yang berguna bagi masa depannya, mendidik bukan hanya sebatas kemampuan secara kognitif, atau psikomotoriknya saja, melainkan afektif atau sikap dan karakter. Seperti kasus yang penulis temukan dalam hasil observasi, siswa masih tidak taat pada rules dan procedure yang guru berikan seperti mute dan unmute mic ketika guru sedang menjelaskan, sehingga pendisiplinan membentuk ketaatan sangat diperlukan. Oleh karena itu tujuan dari penulisan ini ialah bagaimana guru menjalankan pendisiplinan untuk membentuk ketaatan anak sebagaimana mereka adalah segambar dan serupa dengan Allah. Metode penelitian yang digunakan penulis ialah kualitatif deskriptif, dimana penulis mendeskripsikan fenomena yang terjadi dilapangan dengan disertai teori yang mendukung. Ketika guru menggunakan kekerasan dalam pendisiplinan hanya akan menyebabkan trauma pada anak, baik secara fisik maupun emosi, oleh karena itu pendisiplinan dengan pemahaman dan tujuan untuk kepentingan anak diharapkan mampu untuk membentuk karakter anak menjadi lebih baik dan mengajar mereka untuk taat dan bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan, sebagai mana diri mereka adalah segambar dan serupa dengan Allah yang harus hidup dalam kebenaran dan ketaatan. Saran yang penulis bisa berikan, ketika ingin membahas lagi hal yang sama, penulis berikutnya bisa lebih lagi mencari data-data statistik yang lebih lagi mendukung penulisan.