Peranan seorang guru bukan hanya terbatas pada penyampaian materi secara intelektual saja tetapi guru juga sangat perlu untuk mendorong siswa menggali dan mengembangkan potensi dan talenta yang terdapat pada siswa. Guru sebagai fasilitator berperan untuk membimbing dan menuntun siswa kepada pengenalan akan Allah sebagai gambar dan rupa Allah dengan mendorong keaktifan belajar siswa melalui penggunaan metode pembelajaran tanya jawab dan pemberian tugas. Faktanya bahwa penggunaan metode tanya jawab dan pemberian tugas belum mampu mendorong keaktifan belajar siswa. Faktor yang mendasari hal tersebut yaitu kurangnya perencanaan dan pelaksanaan yang baik dan maksimal oleh guru. Melihat bahwa guru memiliki pengaruh yang besar terhadap tercapainya keaktifan belajar siswa, tujuan dari penulisan paper ini yaitu mengkaji mengenai peranan guru Kristen dalam mendorong keaktifan belajar siswa menggunakan metode tanya jawab dan pemberian tugas. Penulisan paper oleh penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Mendorong keaktifan belajar siswa di dalam kelas mengindikasikan guru sedang berusaha untuk mendorong siswa kepada pengenalan akan Allah sebagai gambar dan rupa Allah. Oleh karena itu, perencanaan dan pelaksanaan metode tanya jawab dan pemberian tugas yang baik dan maksimal oleh guru akan mampu mendorong keaktifan belajar siswa. Saran kepada guru agar dalam penggunaan metode tanya jawab dan pemberian tugas dapat divariasikan dengan metode-metode lainnya.