Hasil observasi sebuah sekolah Kristen di Tangerang menujukkan bahwa siswa hanya berfokus pada nilai dan tugas sehingga pembelajaran kimia tidak menghasilkan pembelajaran transformatif. Oleh sebab itu, guru menerapkan integrasi Alkitab selama tiga pertemuan dalam pembelajaran senyawa Hidrokarbon untuk membangun pembelajaran transformatif tersebut. Tujuan penulisan paper ini adalah mengkaji penerapan integrasi Alkitab dalam materi senyawa Hidrokarbon untuk menghasilkan pembelajaran kimia yang transformatif. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran transformatif telah terlaksana dalam pembelajaran kimia yang diukur dengan refleksi siswa. Kesimpulan yang didapatkan adalah penerapan integrasi Alkitab dalam pembelajaran senyawa Hidrokarbon dapat menghasilkan perspektif siswa yang benar terhadap pembelajaran kimia, sikap refektif dan komitmen berdasarkan pembelajaran yang telah diterima. Melalui pembelajaran kimia transformatif yang dihasilkan, siswa melihat tujuan awal dan mandat Allah yang harus dikerjakan menggunakan pengetahuan secara bertanggung jawab. Penulis menyarankan agar penerapan integrasi Alkitab tidak berhenti di ruang kelas melainkan guru dapat membantu siswa mempertanggungjawabkan aksi transformatif tersebut dalam kegiatan atau proyek yang nyata.