Pembelajaran daring merupakan alternatif pembelajaran yang dapat dilakukan ketika pembelajaran tatap muka tidak dapat dilaksanakan. Pada pembelajaran dalam bentuk apapun, moralitas siswa perlu dibangun agar siswa dapat menjadi pribadi yang bermoral. Begitu pula pada pembelajaran daring, moralitas perlu dibangun pada diri siswa sebagai manusia yang pada hakekatnya adalah makhluk bermoral. Pada pembelajaran daring, keterbatasan sarana dan prasarana dapat menyebabkan moralitas kurang terbangun dalam diri siswa. Di dalam pembelajaran daring, tentu saja terdapat peranan guru dalam membangun moralitas siswa di dalam kelas. Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk melihat peranan guru Kristen dalam membangun moralitas siswa dalam pembelajaran daring. Dalam membangun moral siswa, yang perlu dilakukan guru yaitu dengan menjadi teladan moral bagi siswa dalam pembelajaran daring, sebab dengan keterbatasan sarana dan prasarana tentu saja hal ini akan menjadi tantangan guru dalam membangun moralitas siswa di kelas. Guru perlu memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada dalam menjadi teladan moral bagi siswa. Maknanya adalah, bahwa dalam menjadi teladan moral, peranan guru tidak boleh dikalahkan oleh keadaan apapun. Salah satu sikap bermoral itu sendiri adalah kedisiplinan. Sebagai seorang guru Kristen, membangun moralitas siswa dalam hal ini bukan hanya dengan tujuan rasa takut, melainkan sebagai bentuk dari pada mengasihi Allah dan hidup sesuai dengan kehendak Allah. Maka dari itu, peranan guru Kristen dalam membangun moralitas siswa dalam pembelajaran daring yaitu guru menjadi teladan bagi siswa dalam menerapkan kedisiplinan siswa sebagai bentuk dari pada manusia yang bermoral yang sesuai dengan kehendak Kristus.