Pembelajaran daring menjadi salah satu jalan yang diambil pemerintah guna pencegahan penyebaran covid-19. Pembelajaran daring difasilitasi dengan adanya perkembangan teknologi yang terus berkembang hingga saat ini. Teknologi yang ada dimanfaatkan dengan harapan dapat menunjang pembelajaran daring. Namun, pada kenyataannya masih ditemukan permasalahan yang berdampak pada efektivitas dan efisien jalannya pembelajaran akibat kurang siapnya SDM dalam mengikuti pembelajaran daring. Salah satunya ialah kurang terampilnya siswa dalam penggunaan dan pemanfaatan telepon seluler untuk pembelajaran TIK. Hal ini disebabkan karena selama pembelajaran tatap muka, siswa hanya menggunakan komputer sebagai media belajar sehingga ketika dialihkan dengan pada penggunaan media telepon seluler, siswa kurang terampil karena tidak pernah belajar sebelumnya. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis metode praktik pengenalan penggunaan aplikasi pembelajaran pada telepon seluler dalam mengembangkan kemampuan siswa SD dalam penggunaan teknologi untuk pelajaran TIK dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adanya peran guru sebagai agennya Tuhan diharapkan dapat memfasilitasi dan menuntun pembelajaran pada pengenalan penggunaan teknologi dengan benar. Melalui permasalahan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode praktik pengenalan penggunaan perangkat telepon seluler dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam penggunaan teknologi untuk pelajaran TIK. Saran yang diberikan penulis adalah dalam penerapan metode pembelajaran ini dapat dibarengi dengan penggunaan media pembelajaran lain untuk mengatasi kemungkinan siswa tidak bisa mengikuti pembelajaran karena masalah eksternal.