Pada masa pandemik ini, seluruh instansi pendidikan di Indonesia diwajibkan untuk menerapkan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ). Salah satu bentuk PJJ tersebut adalah pembelajaran daring yang merupakan proses pembelajaran yang mengandalkan koneksivitas jaringan internet. Dalam penerapannya, pembelajaran daring ini juga masih menggunakan kurikulum 2013 dimana dalam proses pembelajaran menuntut adanya keaktifan siswa. Namun, berdasarkan hasil observasi menunjukkan terdapat permasalahan pada aspek keaktifan siswa ini, bahwa ditemukan siswa yang pasif dalam pembelajaran. Keaktifan siswa dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan mengajar. Dalam mengatasi permasalahan ini, maka penulis menggunakan model pembelajaran aktif sebagai salah satu pendekatan mengajar. Sehingga, tujuan penulisan proyek akhir ini adalah untuk memaparkan upaya guru menggunakan model pembelajaran aktif dalam membangun keaktifan siswa selama pembelajaran daring yang disusun menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Kesimpulannya, bahwa melalui penerapan model pembelajaran aktif ini, guru dapat menolong siswa dalam mengembangkan kemampuannya demi kemuliaan Allah. Hal ini sejalan dengan pandangan Kristen, bahwa siswa merupakan gambar dan rupa Allah yang memiliki berbagai kemampuan dalam diri mereka. Saran dalam penulisan tugas akhir ini adalah bahwa dalam menerapkan model, strategi atau metode pembelajaran hendaknya dapat memperhatikan faktor internal yang mempengaruhi keaktifan siswa dalam pembelajaran.