Peralihan sistem pendidikan menjadi pembelajaran jarak jauh merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi setiap komponen dalam pendidikan. Perubahan ini mempengaruhi cara belajar siswa, terutama dalam kedisiplinan siswa. fakta yang terlihat di lapangan, siswa kerap melakukan pelanggaran sehingga berdampak dalam efektivitas pembelajaran. Oleh sebab itu, metode picture and picture digunakan untuk menstimulasi siswa guna mengembalikan hakikat kelas sebagai komunitas yang mewadahi adanya pertumbuhan secara kognitif, psikomotorik dan afektif. Melalui metode penilitian deksriptif kualitatif ini diperoleh hasil berupa efektivitas metode picture and picture dalam menekan tingginya tingkat ketidakdisiplinan siswa dalam kelas yang terlihat dari perubahan perilaku siswa dalam mengikuti instruksi. Selama proses pembelajaran ini, guru dan siswa harus memahami diri sebagai bagian dari komunitas Kristen. Guru bertugas membawa siswa pada pengenalan etika yang benar, yaitu etika Kristen yang membawa siswa pada tingkah laku sesuai dengan firman Tuhan, dan siswa harus belajar untuk memiliki sikap taat itu sendiri. Saran yang dapat diberikan penulis, pentingnya pemahaman akan peran guru dalam metode ini, sebab setiap metode tidak akan berhasil jika pemberi kebijakan tidak memahami kondisi kelas