Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan memberikan inovasi dalam proses pembelajaran sehingga proses belajar mengajar dapat dilakukan secara daring. Pembelajaran daring telah dirancang dengan baik, namun tidak menutup kemungkinan adanya kendala yang membuat proses pembelajaran menjadi tidak efektif. Kendala yang terjadi karena perilaku siswa yang dapat mengganggu pembelajaran daring sehingga proses belajar mengajar kurang kondusif. Hal ini terjadi karena kurangnya penerapan manajemen kelas dalam pembelajaran daring. Dalam penerapan manajemen kelas, guru memberikan penghargaan dan konsekuensi untuk dapat mengontrol perilaku siswa dalam pembelajaran. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan pemberian reward dan konsekuensi dalam membentuk perilaku siswa yang kondusif. Penulisan proyek akhir ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting karena guru berperan dalam menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan kondusif. Untuk itu guru harus konsisten dalam memberikan penghargaan dan konsekuensi untuk membentuk perilaku siswa yang kondusif sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan kondusif. Maka dapat disimpulkan bahwa guru dapat memberikan reward dan konsekuensi kepada siswa untuk dapat membentuk perilaku siswa. Adapun saran bagi penulis selanjutnya adalah untuk dapat mengkaji kembali mengenai pemberian reward dan konsekuensi dalam membentuk perilaku siswa sekolah dasar.