Contract is a general activity which has been done by the society since a long time ago. At that moment, the society had not greatly developed moreover, the society had yet to know on how to read and write. It resulted in the society using verbal contract in their daily activities. Until this very moment, the practice of using verbal contract is still being implemented by the society due to its simplicity and effectiveness. By using normative juridical research method, the writer shall conduct an analysis regarding the existence of verbal contract and its proof of the verbal contract here to. A contract which was done verbally does not have any evidence which deliberately as evidence as contained in a written contract. It resulted in a lot of dispute regarding verbal contract in the Indonesian judicial system. Contract which was done verbally shall raise a difficulty in determining whether the verbal contract along with its content. the writer has found that until this very moment, a verbal contract is still recognized by the Indonesian law and its proof may use evidence which has been determined and may be accepted by the Indonesian legal system. / Perjanjian adalah suatu kegiatan yang sudah umum dilakukan oleh masyarakat sejak zaman dahulu kala. Pada saat itu masyarakat belum berkembang pesat bahkan masyarakat belum mengetahui cara membaca dan menulis. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat untuk menggunakan perjanjian secara lisan dalam kegiatan sehari-harinya. Hingga saat ini, praktek penggunaan perjanjian lisan masih juga menjadi pilihan masyarakat karena kemudahan dan efisiensinya. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif maka Penulis melakukan analisis terhadap bagaimana eksistensi perjanjian lisan dan pembuktian dari perjanjian lisan itu sendiri. Perjanjian yang dilakukan secara lisan tidak memiliki bukti yang sengaja dibuat sebagai alat bukti seperti yang ada dalam perjanjian tertulis. Hal tersebut mengakibatkan banyaknya perselisihan mengenai perjanjian lisan di pengadilan Indonesia. Perjanjian yang dibuat secara lisan menimbulkan kesulitan dalam menentukan apakah perjanjian lisan tersebut sah menurut hukum dan bagaimana membuktikan perjanjian lisan tersebut beserta isi dari perjanjiannya. Hasil dari penelitian yang Penulis lakukan, Penulis menemukan bahwa saat ini perjanjian lisan masih diakui menurut hukum Indonesia selama memenuhi dan tidak melanggar ketentuanketentuan yang ada dan pembuktiannya dapat menggunakan alat bukti yang sudah ditentukan dan dapat diterima oleh hukum Indonesia.