Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman peran guru Kristen merekonsiliasi pembelajaran dengan mengimplementasikan wawasan Kristen Alkitabiah yang diintegrasi dengan pembelajaran. Orientasi pembelajaran tidak terlepas dari cara memandang siswa dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa berdasarkan kerangka dasar Kurikulum Nasional 2013. Tujuan pendidikan sekolah Kristen berbeda dengan pendidikan humanis karena berlandaskan Firman Allah sebagai sumber kebenaran yang diintegrasikan dengan pembelajaran. Maka dari itu, guru harus merancang unit pembelajaran yang diintegrasikan dengan wawasan Kristen Alkitabiah untuk membawa siswa mengenal Allah dan menyadari identitasnya sebagai imagodei. Namun dari observasi, wawasan Kristen Alkitabiah belum terintegrasi dengan pelajaran tematik tracing garis di sekolah Kristen X. Pedagogi sebagai praktik cenderung mentransmisikan persiapan siswa jenjang pendidikan selanjutnya melalui pengalaman dan keterampilan dari tujuan pembelajaran. Urgensinya, siswa akan berdiri pada pemahamannya sendiri dan tanpa tujuan untuk memuliakan Allah. Penulis mengkaji dengan metode deskriptif kualitatif dari observasi berdasarkan kajian literatur. Kesimpulannya, pendidikan Kristen sebagai institusi pengantar sarana pemulihan kepada tujuan akhir untuk memuliakan Allah dilandaskan oleh iman kepada Kristus dapat dicapai melalui TKWKA curriculum framework SLH-SDH dengan fase cara belajar ala McCarrthy dalam Brummelen. Melalui tulisan ini, penulis berharap adanya penyempurnaan praktik penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh guru Kristen dalam mengintegrasikan pembelajaran dengan wawasan Kristen Alkitabiah.