Land functions convertion means changing of the previously approved functions and utilizations of land, based on article 1 paragraph 10 of Government Regulation of Municipality of Tangerang No. 11 of 2006. The issues in this thesis are related to the changing of social and public facilities functions in Melati Mas Residence of Tangerang City to become Fiducia Hotel and the impact and solutions of the problems related to the land functions convertion under the relevant laws and regulationssss. To solve the problems, the writer conducts normative legal research to the relevant laws and regulations with data analisis by using kualitative method. The results are (1) the land functions convertion, i.e.: the changing of social and public facilities functions in Melati Mas Residence of Tangerang City to become Fiducia Hotel appears because the developer, i.e.: PT Cowell sells the land for the purposes of social and public facilities functions, the land has been transfered to the Regional Government of Tangerang; (2) the impact of land functions convertion is Siripada Tempel submits a clam againts the Regional Government, several goverment officers of Tangerang Municipality. Therefore, the parties are obliged to meet the Disctrict Atorney of Tangerang related to these matters. The solutions are related to the obligations to pay retributions of spatial utilization convertion to be calculated in accordance with provision of article 16 paragraph (1) of Regional Government Regulation No. 11 of 2006 regarding Spatial Utilization Permit, the license revocation is not in line with the provisions of article 37 paragraph 7 of Law No. 26 of 2007 regarding spatial management and claim from Siripada Temple based on article 66 of Law No. 26 of 2007 regarding Spatial Management. / Alih fungsi adalah perubahan fungsi pemanfaatan ruang dari fungsi yang telah ditetapkan dalam ijin sebelumnya, Pasal 1 butir 10 Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang No. 11 Tahun 2006. Permasalahan dalam tesis ini adalah bagaimana dapat terjadi pengalihan fungsi tanah fasilitas sosial dan fasilitas umum di perumahan Melati Mas Residence Kota Tangerang Selatan menjadi Hotel Fiducia, bagaimana dampak dan upaya penyelesaian permasalahan pengalihan fungsi tanah fasilitas sosial dan fasilitas umum di perumahan Melati Mas Residence Kota Tangerang Selatan menjadi Hotel Fiducia menurut peraturan perundangundangan. Untuk menjawab pertanyaan ini dilakukan penelitian hukum normatif terhadap peraturan perundang-undangan yang mendasarinya, dengan pengolahan data secara kualitatif. Hasil penelitan yang diperoleh adalah 1) Terjadinya pengalihan fungsi tanah fasilitas sosial dan fasilitas umum di perumahan Melati Mas Residence menjadi Hotel Fiducia adalah karena pihak developer (PT. Cowell) menjual tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial yang telah ia serahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang 2) Dampak dari alih fungsi ini adalah pihak Vihara Siripada merasa dirugikan sehingga mengajukan gugatan ganti rugi kepada Pemerintah Daerah, beberapa pejabat Kabupaten Tangerang dipanggil oleh kejaksaan Negeri Tangerang berkaitan dengan hal ini, solusinya adalah mengenai pengenaan retribusi perubahan pemanfaatan ruang sesuai perhitungan yang terdapat pada Pasal 16 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Izin Pemanfaatan Ruang, pembatalan izin yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana terdapat dalam Pasal 37 ayat (7) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan mengenai gugatan ganti rugi yang diajukan oleh pihak Vihara Siripada sesuai dengan Pasal 66 Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.