Latar Belakang : Kecanduan telepon pintar didefinisikan sebagai kondisi saat seseorang terdorong untuk menghabiskan banyak waktu pada telepon pintar, sehingga tidak menghiraukan kehidupannya, seperti hubungan dengan orang lain, pekerjaan, atau kesehatan. Kecanduan telepon pintar memiliki dampak pada pola tidur. Pengguna telepon pintar yang mengalami gangguan tidur akibat kecanduan akan kurang istirahat yang berakibat pada penurunan kesehatan fisik dan mental. Beberapa penelitian telah meneliti hubungan antara kecanduan telepon pintar dengan kualitas tidur. Tujuan : Metode Penelitian : Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian kategorik tidak berpasangan dengan desain potong lintang dan analisa statistik dengan uji beda dua proporsi. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa FK UPH Angkatan 2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak sederhana dan data akan diperoleh menggunakan pengisian kuesioner demografi, kuesioner Generalized Anxiety Disorder 7-Item (GAD-7), kuesioner Smartphone Addiction Scale-Short Version (SAS-SV), kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 32 sampel. Hasil : 52 responden, pria dan wanita, dari 29 responden yang memiliki tingkat kecanduan telepon pintar yang tinggi 75,9% memiliki kualitas tidur yang buruk. Dibandingan dengan populasi yang memiliki tingkat kecanduan telepon pintar yang rendah sebanyak 23 subjek, hanya 34,8% memiliki kualitas tidur yang buruk. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kecanduan telepon pintar dengan kualitas tidur (p<0,05, OR 6,626, C1 1,760-19,725) pada mahasiswa FK UPH Angkatan 2016. Kata Kunci : kecanduan telepon pintar, kualitas tidur