Implementasi tujuan pendidikan Kristen bertujuan membawa siswa melihat Allah melalui pembelajaran serta memperlengkapi siswa dalam penggilan pelayanan. Namun, temuan di salah satu sekolah Kristen di Kupang menunjukan siswa kesulitan melihat kontekstual materi dan peran Allah dari materi tersebut. Oleh karena itu, instrumen jurnal refleksi melalui pertanyaan penuntun yang mengadopsi tiga tahapan siklus refleksi Driscoll digunakan untuk menfasilitasi implementasi tujuan pendidikan Kristen ini. Dengan metode kualitatif deskriptif, paper ini bertujuan untuk membahas penerapan jurnal refleksi dalam mendukung implementasi tujuan pendidikan Kristen. Alkitab secara konsisten memberikan hubungan antara nilai-nilai Alkitabiah, pembelajaran dan kehidupan. Integrasi Alkitabiah dan pembelajaran dihubungkan melalui wawasan Kristen Alkitabiah sedangkan integrasi Alkitabiah, pembelajaran dan kehidupan dikerjakan dengan menyediakan pembelajaran yang membimbing siswa menerapkan nilai-nilai Kristiani. Hal ini selaras dengan epistemologi Kristen di mana segala kebenaran adalah kebenaran Allah. Hasil pembahasan menunjukan penerapan jurnal refleksi melalui pertanyaan penuntun membantu siswa berpikir kritis dan menyeluruh terhadap pengetahuan mereka. Hal ini mendukung implementasi tujuan pendidikan Kristen karena siswa mampu melakukan integrasi Alkitabiah dengan memikirkan peran Allah atas materi Fisika serta membimbing mereka memikirkan tindakan nyata atas kesalahannya. Saran bagi sekolah Kristen untuk secara berkala mengadakan evaluasi terhadap implementasi tujuan pendidikan Kristen dan bagi peneliti selanjutnya untuk mengkolaborasi jurnal refleksi dengan instrumen lainnya.