Kesantunan berbahasa adalah penggunaan bahasa yang tidak menyinggung, tidak menyakiti lawan tutur dan tidak merendahkan orang lain. Faktanya, siswa juga belum secara maksimal dalam menggunakan bahasa yang santun dalam pembelajaran. Penerapan kata tolong, terima kasih, dan maaf menanamkan kesantunan berbahasa siswa merupakan salah satu cara guru untuk siswa dapat berbahasa yang santun. Kata “tolong” ketika membutuhkan bantuan, kata “terima kasih” ketika telah mendapatkan bantuan, dan kata “maaf” ketika telah berbuat salah atau sebuah penyesalan. Kata-kata tersbut merupakan satu indikator atau standar yang dipakai masyarakat untuk melihat seseorang memiliki kesantunan dalam berbahasa. Rumusan masalah dari penulisan tugas akhir ini adalah bagaimana penerapan kata tolong, terima kasih, dan maaf dalam menanamkan kesantunan berbahasa siswa kelas I SD. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai penerapan kata tolong, teria kasih, dan maaf dalam membentuk kesantunan berbahasa siswa. Oleh sebab itu, guru sebagai role model perlu menerapkan dan menunjukkan kesantunan dalam proses pembelajaran. Kesantunan berbahasa penting karena orang lain dapat melihat kasih dan kemuliaan Tuhan dalam diri siswa. Kata Kunci: tolong, maaaf, terima kasih, kesantunan berbahasa, role model