Masa remaja kritis untuk perkembangan psikososial seseorang. Prevalensi gangguan mental emosional pada remaja Indonesia menunjukkan peningkatan. Alat skrining gangguan perkembangan psikososial yang praktis menjadi krusial untuk memantau perkembangan psikososial pada remaja, terutama masa pandemi. Tujuan: Menguji validitas dan reliabilitas serta mengevaluasi nilai diagnostik PSC-17 sebagai alat skrining dengan anggapan CBCL /6-18 sebagai baku emas. Metode: Studi potong lintang dilakukan pada bulan Juli 2020 - Agustus 2020 kepada remaja usia 12-18 tahun dan orang tua yang dipilih secara random sampling. Subjek mengisi kuesioner online PSC-17 dan CBCL/ 6-18 dalam bahasa Indonesia. Hasil dianalisis dengan rank Spearman. Hasil: Sebagian besar subjek berusia 15-18 (86,6%) atau perempuan (70,3%). Validitas adalah rs = 0,384 (P < 0,001) dan r = 0,804 (P < 0,0005). Konsistensi, reliabilitas PSC-17 remaja dan orang tua, dan reliabilitas tes ulang PSC-17 remaja adalah (Cronbach’s alpha = 0,84), rs = 0,453(P < 0,0005), dan rs = 0,873 (P < 0,0005). Nilai sensitivitas 82,8%, spesifisitas 100%, nilai ramal positif dan negatif 100%, dan 57,1%, nilai positive dan negative likelihood ratio ∞ dan 0,17. Kesimpulan: Alat skrining PSC-17 teruji sahih dan andal untuk mendeteksi remaja dengan gangguan perkembangam psikososial. Tidak terdapat hubungan antara perkembangan psikososial dan kondisi pandemi./ Adolescent years are crucial for psychosocial development. The prevalence of emotional mental disorders in Indonesian adolescents over the past years shows a concerning increase. A pratical screening instrument is crucial to sustain a healthy Objective: To justify the validity and reliability as well as evaluate the diagnostic value of PSC-17 as a screening tool, assuming CBCL/ 6-18 as the gold standard. Method: Cross-sectional study conducted in July 2020 - August 2020 on teenagers aged 12-18 and their respective parents, selected via random sampling. Subjects completed online questionnaires of PSC-17 and CBCL/6-18 in Indonesian. Result analysis with Spearman’s rank. Result: Most subjects were aged 15-18 (86,6%) or girls (70,3%). Validity was rs = 0,384 (P < 0,001) dan r = 0,804 (P < 0,0005). Consistency, adolesncent and parents PSC-17, and adolescent PSC-17 test-retest reliability were (Cronbach’s alpha = 0,84), rs = 0,453(P < 0,0005), dan rs = 0,873 (P < 0,0005). Sensitivity 82,8%, specificity 100%, positive predictive value 100%, negative predictive value 57,1%, positive likelihood value ∞, and negative likelihood value. 0,17. Conclusion: PSC-17 is a valid and reliable screening tool for psychosocial problems in adolescents ages. No correlation between psychosocial problems and the pandemi climate.