Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Problem Based Learning (PBL) didalam pembelajaran online. Hal ini untuk melihat apakah PBL dapat membantu siswa untuk tetap belajar dengan aktif dan semangat di tengah situasi pembelajaran online. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil yang didapatkan oleh penulis dalam penulisan ini adalah penerapan PBL dalam pembelajaran online berjalan dengan baik dan lancar meskipun penerapan PBL di kelas online sedikit berbeda dengan penerapan PBL di ruang kelas (fisik) pada umumnya. Pada pembelajaran online, PBL disesuaikan dengan kondisi pembelajaran. Keterbatasan ruang dan waktu membuat interaksi antara guru dan murid dibatasi pada saat jam pembelajaran sehingga pada saat penerapan PBL ada beberapa prinsip PBL yang tidak diterapkan secara maksimal. Sedangkan, pada penerapan PBL di ruang kelas (fisik) guru dan siswa lebih mudah dalam berinteraksi karena tidak dibatasi oleh ruang dan juga waktu. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari penerapan PBL maka dibutuhkan kerja sama baik dari siswa maupun dari guru. Sebagai orang yang merancang pembelajaran maka disarankan bagi guru terkhususnya guru Kristen untuk tetap memperhatikan apa yang menjadi tujuan dari pendidikan sehingga pembelajaran yang terjadi di kelas dapat menjadi momen bagi siswa untuk bertumbuh baik secara kognitif, afektif, dan psikomotorik serta spiritual.