Keaktifan penting dalam suatu pembelajaran karena menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran. Melalui keaktifan siswa menggunakan dan mengembangkan potensi yang mereka miliki dan guru dapat mengetahui siswa mampu mengikuti pembelajaran atau tidak. Keaktifan siswa disebabkan oleh faktor internal (dari dalam diri siswa) maupun eksternal (dari luar diri siswa). Realita yang ditemukan di lapangan yaitu siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi kimia yang termasuk dalam faktor internal. Untuk mengatasi masalah tersebut maka guru dapat berperan sebagai fasilitator selama proses pembelajaran. Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengkaji peran guru sebagai fasilitator dalam mengupayakan keaktifan siswa pada pembelajaran kimia SMA kelas XI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sebagai gambar dan rupa Allah, siswa dikaruniakan potensi-potensi yang harus dikembangkan untuk menjadi kemuliaan Allah. Untuk mengembangkan potensi tersebut maka siswa harus terlibat aktif dalam pembelajaran. Kesimpulan didapatkan bahwa peran guru sebagai fasilitator dapat mengupayakan keaktifan siswa pada pembelajaran kimia SMA kelas XI. Saran untuk guru supaya memahami berbagai media selain power point yang dapat menyajikan materi kimia lebih menarik. Saran untuk siswa supaya memiliki kesadaran bahwa keaktifan adalah bentuk tanggung jawab atas potensi yang dikaruniakan Allah. Saran untuk penulis selanjutnya dapat mewawancarai siswa untuk mengetahui langsung penyebab mereka tidak aktif.