Perencanaan pajak (Tax Planning) adalah tindakan yang berkaitan dengan konsekuensi pelaporan pajak, penekanannya diarahkan kepada pengendalian pada setiap transaksi agar hutang pajak, baik pajak penghasilan maupun pajak-pajak lainnya berada dalam posisi yang minimal sepanjang tidak melanggar peraturan perundang-undangan maupun secara komersial. Membayar pajak bukan hanya merupakan tindakan yang dipaksakan, tetapi pada dasarnya tidak seorangpun yang senang jika harus membayar pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan atau perbandingan antara besarnya pajak sebelum dilakukan perencanaan pajak (tax planning) pajak penghasilan dan mengetahui seberapa jauh peranan perencanaan pajak (tax planning) dapat diefisiensikan pembayaran pajak. Untuk mengetahui signifikan antara besarnya beban pajak sebelum tax planning pajak penghasilan dan besarnya sesudah beban pajak penghasilan dapat dilihat dari perbandingan antara laporan rugi koreksi fiskal dan perbandingan PPh 21 karyawan dengan sebelumnya ditanggung oleh perusahaan dan setelahnya menggunakan metode gross up.