Penulisan ini bertujuan untuk menganalisa pengendalian biaya mutu terhadap penjualan dan juga menganalisa produk cacat yang terjadi pada perusahaan dengan adanya biaya mutu yang diterapkan oleh perusahaan. Dengan adanya biaya mutu yang dikeluarkan dapat membantu perusahaan untuk mengurangi jumlah produk cacat yang mungkin terjadi. Dalam era globalisasi ini sangat banyak persaingan dalam dunia usaha dan dalam hal ini bila produk cacat dalam produksi perusahaan berkurang, maka akan sangat membantu perusahaan dalam menghadapi pesaing-pesaingnya. Karena dengan berkurangnya produk cacat akan mengurangi kerugian bagi perusahaan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi produk cacat pada perusahaan diantaranya adalah mengeluarkan biaya-biaya seperti biaya pencegahan dengan mengeluarkan biaya pelatihan untuk pelatihan-pelatihan pegawai dalam memaksimalkan pekerjaannya serta meminimalisasikan faktor-faktor yang dapat membuat kecacatan pada produk dengan alat pengendalian yaitu fishbone. Dalam penulisan ini, metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan melaukuan observasi secara langsung ke pabrik dan melihat proses pembuatan produk perusahaan dan wawancara dimana penulis melakukan tanya jawab serta melakukan studi pustaka dengan mencari buku-buku yang dapat dijadikan pedoman ataupun pembanding dalam penulisan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya mutu berpengaruh dalam penjualan karena dengan adanya biaya mutu yang dikeluarkan dapat mengurangi produk cacat yang dihasilkan perusahaan serta perusahaan juga meminimalisasikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecacatan pada produk misalnya dengan mengadakan pelatihan dan pemeliharaan mesin yang rutin.