Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan dari komunitas LGBT di Amerika Serikat dan apa yang menghantarkan pemerintah untuk melegalkan kebijakan pernikahan sesama jenis serta pengaruhnya terhadap ekonomi di Amerika Serikat. LGBT (Lesbian, Gay, Bisexsual dan Transgender) merupakan sebuah komunitas yang memiliki sejarah yang menjelaskan mengenai perjuangan untuk memperoleh keadilan di masyarakat. Kemunculan komunitas LGBT di tengah masyarakat Amerika telah menimbulkan banyak pro dan kontra karena tidak sesuai dengan stigma yang ada dalam masyarakat. Hal ini menyebabkan komunitas LGBT mendapatkan tindak diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak bisa berpartisipasi secara penuh dalam masyarakat. Akibatnya hal ini mempengaruhi perekonomian negara. Untuk menjelaskan bagaimana perjuangan komunitas LGBT untuk menerima persamaan hak melalui kebijakan pernikahan sesama jenis, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan sekunder, seperti melalui studi pustaka dan studi daring. Penulis juga menggunakan metode analisis narrative analysis dan event structure analysis untuk melengkapi penenelitian. Penulis juga menggunakan tiga konsep yaitu LGBT, Investasi Asing serta Kebijakan dalam negeri untuk menjelaskan lebih rinci penelitian ini. Untuk teori, penulis menggunakan prespektif neo-liberalisme sebagai pedoman dalam penulisan ini, yang memiliki konsep mencapai kepentingan nasional melalui ekonomi yang berbasis pasar bebas namun juga menjunjung tinggi penegakan HAM.