Pandemi Covid-19 telah memengaruhi aktivitas manusia, termasuk pendidikan. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran diadakan secara daring untuk mengurangi penularan virus. Akan tetapi pada praktiknya ditemukan kendala-kendala yang terjadi. Penulis menemukan beberapa permasalahan seperti masalah sinyal, tingkat keaktifan yang rendah, dan siswa yang meninggalkan platform karena mengalami error. Kendala-kendala tersebut akhirnya berdampak kepada peserta didik. Tujuan penulisan paper ini untuk melihat apakah blended learning tepat untuk mengatasi kendala pada pembelajaran daring. Metode penulisan yang penulis gunakan ialah metode kajian literatur. Penerapan model pembelajaran blended learning dapat mengatasi kendala-kendala yang muncul dalam pembelajaran daring. Keaktifan siswa meningkat karena memanfaatkan platform yang mendukung pengajaran mandiri dan meningkatkan pemahaman siswa melalui pemberian materi secara online. Pandemi yang mewabah mengakibatkan perubahan dalam berbagai aspek hidup manusia, termasuk pendidikan. Peralihan secara mendadak menjadi pembelajaran daring tak pelak mengakibatkan shock baik oleh siswa maupun guru. Berbagai masalah pun timbul dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Penggunaan model pembelajaran blended learning adalah solusi untuk menjawab berbagai kendala tersebut. Hal ini karena model pembelajaran blended learning memanfaatkan kelebihan yang ada dalam model pembelajaran yang lainnya sehingga kendala pun dapat diatasi. Saran dari penulis ialah guru mampu memanfaatkan berbagai model ataupun platform yang tersedia dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring.