Diplomasi Indonesia dalam Penetapan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Bangsa (2014-2019)= Indonesian diplomacy in determining Pencak Silat as a Nation's Cultural Heritage (2014-2019)

Wardah, Yustica Sabrina (2021) Diplomasi Indonesia dalam Penetapan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Bangsa (2014-2019)= Indonesian diplomacy in determining Pencak Silat as a Nation's Cultural Heritage (2014-2019). Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) Title.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (595kB)
Preview	Text (Abstract) Abstract.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (67kB) | Preview
Preview	Text (ToC) ToC.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (153kB) | Preview
Preview	Text (Chapter1) Chapters 1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (274kB) | Preview
	Text (Chapter2) Chapters 2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (328kB)
	Text (Chapter3) Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (136kB)
	Text (Chapter4) Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (368kB)
	Text (Chapter5) Chapter 5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (66kB)
Preview	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (224kB) | Preview
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (770kB)

Abstract

Indonesia memiliki berbagai macam keanekaragaman Budaya. Dengan terjadinya globalisasi, Indonesia menjadikannya sebagai peluang untuk memperkenalkan beragam Warisan Budaya ke dunia Internasional. Salah satu cara memperkenalkannya dan sebagai tindak konkrit dalam menjaga identitas budaya yakni dengan dilakukan pematenan Warisan Budaya tersebut ke dalam UNESCO. Pengajuan ini dilakukan guna menghindari terjadinya klaim negara lain, melestarikan Budaya serta menandakan bahwa budaya tersebut milik Indonesia. Proses memperjuangkan ini dilakukan Indonesia dengan upaya Diplomasi, yang dalam hal ini menggunakan strategi Multi-Track Diplomacy dengan tidak hanya melibatkan aktor Negara, tetapi juga aktor Non-Negara dalam pencapaiannya. Penelitian ini menggunakan Teori Neo-Liberalisme dengan Konsep Globalisasi, Organisasi Internasional, Civil Society, Nasionalisme, Multi-Track Diplomacy yang bertujuan untuk Mendeskripsikan jawaban atas Research Question yakni, Bagaimana Indonesia memperjuangkan Pencak Silat untuk mendapatkan Hak kepemilikan Warisan Budaya Indonesia sebagai Warisan Budaya Bangsa oleh UNESCO dalam kategori Intangible Cultural Heritage (ICH), Menjabarkan Kepentingan Indonesia dalam memperjuangkan hak patensi Pencak Silat serta Menjabarkan tantangan yang Indonesia hadapi dalam memperjuangkan hak patensi Pencak Silat. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif, Metode Deskriptif, Teknkik Pengumpulan Data Studi Kepustakaan untuk dapat menganalisa data yang diperoleh. Data diperoleh dengan menggunakan Analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi Multi-Track diplomacy yang digunakan sangat tepat dalam memperjuangkan hak patensi Pencak Silat sebagai ICH UNESCO. Hal ini terlihat dari aktivitas semua aktor baik Negara maupun non Negara dalam melakukan berbagai kegiatan yang mendukung proses pengajuan, sehingga akhirnya Pencak Silat resmi dijadikan sebagai Warisan Budaya Indonesia dalam daftar ICH UNESCO. Meskipun memang dalam prosesnya tidak selalu berjalan mulus. / Indonesia has a wide variety of Cultural diversity. With globalization, Indonesia has made it an opportunity to introduce a variety of Cultural Heritages to the international world. One way to introduce it and as a concrete action in maintaining cultural identity is by patenting the Cultural Heritage into UNESCO. This submission was made in order to avoid claims from other Countries, to preserve Culture and to indicate that this culture belongs to Indonesia. The process of fighting for this is carried out by Indonesia with Diplomacy efforts, which in this case uses the Multi-Track Diplomacy strategy by not only involving State actors, but also non-State actors in its achievements. This research uses Neo-Liberalism Theory with the Concept of Globalization, International Organization, Civil Society, Nationalism, Multi-Track Diplomacy which aims to describe the answer to the Research Question, namely, How Indonesia is fighting for Pencak Silat to obtain the ownership rights of Indonesian Cultural Heritage as a National Cultural Heritage by UNESCO in Intangible Cultural Heritage (ICH) category, Describes Indonesia's Interests in fighting for Pencak Silat patency rights and outlines the challenges that Indonesia faces in fighting for Pencak Silat patency rights. This study uses a Qualitative Approach, Descriptive Methods, techniques for collecting literature study data to be able to analyze the data obtained. Data obtained using Data Analysis by Miles and Huberman. The results showed that the Multi-Track diplomacy strategy used was very appropriate in fighting for the patency of Pencak Silat as ICH UNESCO. This can be seen from the activities of all actors, both State and non-State, in carrying out various activities that support the submission process, so that in the end Pencak Silat was officially designated as an Indonesian Cultural Heritage in the UNESCO ICH list. Even though the process does not always run smoothly.

Actions (login required)

View Item