Pembelajaran secara online pada masa pandemik covid-19, menuntut para guru untuk mampu berpikir kreatif dalam membangun keaktifan siswa. Menurunnya keaktifan siswa disebabkan oleh adaptasi baru menggunakan platform dalam model serta aktivitas belajar pada saat pembelajaran online. Oleh sebab itu, penulisan ini bertujuan untuk mengkaji penerapan sanksi edukatif dalam membangun keaktifan siswa dalam pembelajaran online. Sanksi edukatif merupakan pendekatan guru dalam membentuk karakter belajar siswa yang melibatkan disiplin berupa konsekueni dan bimbingan. Keaktifan siswa menjadi tantangan yang melatih kreativitas guru merancang pembelajaran, termasuk pada konteks pembelajaran online. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sanksi edukatif dapat dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu, meminta penjelasan siswa mengenai alasan mengenai kesalahannya, kemudian memaafkan kesalahan siswa dan menegakkan sanksi yang mendidik. Tahapan tersebut sesungguhnya merupakan cerminan pengajaran Kristus yang menerapkan motif menerima, mengasihi dan menegaskan. Hasil dari penerapan sanksi edukatif adalah siswa mampu aktif di dalam kelas. Saran untuk peneliti berikutnya ialah agar mengumpulkan data tambahan baik berupa angket maupun data hasil wawancara, serta penulis juga menyarankan agar sanksi edukatif dikombinasikan dengan pemberian reward yang bersifat edukatif.