Kendala penggunaan dua standar yang berbeda dalam bahasa isyarat sebagai alat komunikasi bagi tunarungu

Vanessa, Vanessa (2020) Kendala penggunaan dua standar yang berbeda dalam bahasa isyarat sebagai alat komunikasi bagi tunarungu. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) Title.pdf.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (425kB)
Preview	Text (Abstract) Abstract.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (138kB) | Preview
Preview	Text (ToC) ToC.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (279kB) | Preview
Preview	Text (Chapter 1) Chapter1.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (503kB) | Preview
	Text (Chapter 2) Chapter2.pdf.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Chapter 3) Chapter3.pdf.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (478kB)
	Text (Chapter 4) Chapter4.pdf.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Chapter 5) Chapter5.pdf.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (146kB)
Preview	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (254kB) | Preview
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Keterbatasan fisik seperti kehilangan pendengaran atau yang dikenal dengan tunarungu tentu saja menyulitkan manusia dalam berkomunikasi. Tunarungu menggunakan bahasa isyarat dalam berkomunikasi sehari-hari. Di Indonesia, terdapat 2 bahasa isyarat yang dipakai oleh tunarungu, yaitu bahasa isyarat Indonesia (BISINDO) dan sistem isyarat bahasa Idonesia (SIBI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kendala penggunaan dua standar bahasa isyarat yaitu BISINDO dan SIBI sebagai alat komunikasi bagi tunarungu di Indonesia. Metode penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara secara mendalam, observasi dan dokumentasi. Sedangkan Objek dalam penelitian ini adalah pengguna bahasa isyarat. Ditinjau dari teori interaksi simbolik sebagaimana dipaparkan oleh Blumer, kendala yang dihadapi akibat penggunaan dua standar bahasa isyarat SIBI dan BISINDO adalah adanya distorsi makna yang mengakibatkan miskomunikasi. Sehingga komunikator perlu menjelaskan kembali mengenai pesan yang disampaikan agar makna tersebut dapat diterima dengan benar oleh komunikan. Pengguna BISINDO (91%) sebaiknya menambah wawasan dengan mempelajari SIBI (9%). Selain itu, pihak Pemerintah dan pembuatan kebijakan disarankan agar meninjau kembali penggunaan bahasa isyarat yang tepat bagi tunarungu./Physical limitations such as hearing loss or what is known as deaf, of course make it difficult for humans to communicate. The deaf use sign language in everyday communication. In Indonesia, there are 2 sign languages used by deaf people, namely Indonesian Sign Language (BISINDO) and Indonesian Sign Language System (SIBI). This study aims to examine the safety of using the two languages specified by BISINDO and SIBI as a means of communication for the deaf in Indonesia. The research method used is a qualitative approach with the type of case study research. The data technique used, observation and documentation. While the object in this study is the user of the specified language. Judging from the symbolic interaction theory presented by Blumer, through the mechanism of using standard SIBI and BISINDO languages, there is a distortion of meaning that results in communication errors. So that the communicator needs to explain again about the message conveyed so that the meaning can be received correctly by the communicant. BISINDO users (91%) should gain insight by studying SIBI (9%). In addition, the Government and policy making requests to review the use of appropriate language for deaf people.

Actions (login required)

View Item