Strategi Perusahaan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat bervariasi. PT. Jasa Raharja (Persero) sebagai salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dibidang asuransi sosial berdasarkan Undang-undang 33 Tahun 1964 dan Undang-undang 34 Tahun 1964 , memiliki kewajiban untuk perlindungan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Sosialisasi terhadap kebijakan ini masih kurang dan mengalami berbagai hambatan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa strategi humas PT. Jasa Raharja dalam mengatasi hambatan sosialisasi Undang-undang nomor 33 dan 34 Tahun 1964 tentang asuransi kecelakaan penumpang alat angkutan umum dan asuransi tanggung jawab terhadap pihak ketiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data lewat data-data pustaka serta wawancara dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan PT. Jasa Raharja dalam mengatasi hambatan sosialisasi Undang-undang nomor 33 dan 34 Tahun 1964 adalah strategi social marketing./ A company could deliver informations to the public in many ways. PT. Jasa Raharja (Persero) as one of state-owned company (BUMN) moving in social insurance based on Law No. 33 and 34 of 1964 has responsibility to protect the people of Indonesia. Socialization on this policy is currently still not enough and has many obstacles. This research is made to analyze public relations strategy at PT. Jasa Raharja in order to overcome socialization issue according to Law No. 33 and 34 of 1964 regarding public transportation insurance. The method used for this research is qualitative method and all data are gathered from literature and interview with informants. The result from this research shows that the strategy used by PT. Jasa Raharja to overcome this socialization issue according to Law No. 33 and 34 of 1964 is social marketing strategy.