Awal mula kerja sama AKFTA adalah saat pemerintah Korea Selatan dan ASEAN mengadakan pertemuan yang di mana pada pertemuan ini Korea Selatan dan ASEAN menyepakati sebuah perjanjian, yaitu “Joint Declaration on Comprehensive Cooperation Partnership between ASEAN and Korea, establishing ASEAN – Korea Free Trade Area”. Tujuan dari pembentukan AKFTA adalah meningkatkan kerja sama ekonomi bagi pihak yang terlibat dalam melaksanakan dan mempromosikan investasi dan perdagangan. Dalam AKFTA, Korea Selatan dan ASEAN menandatangani 3 (tiga) sektor kerja sama, yaitu barang, jasa, dan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk – bentuk implementasi dan dampak AKFTA terhadap ASEAN. Data – data yang dipakai didapatkan melalui data sekunder yang di mana penulis mendapatkan melalui jurnal, buku, paper, maupun artikel dari web yang terpercaya. Dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif, skripsi ini memaparkan proses pembentukan AKFTA dan dampak AKFTA terhadap perekonomian ASEAN, seperti dampak terhadap penanaman modal asing Korea Selatan di ASEAN yang pada akhirnya meningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) negara – negara ASEAN, pengahpusan tarif agar berada di jalur normal, dan FDI yang dilakukan Korea Selatan terhadap negara – negara anggota ASEAN. Akan tetapi, hasil yang sudah dicapai masih belum maksimal, seperti kebijakan yang masih rumit di beberapa negara ASEAN terhadap perusahaan asing Korea Selatan yang mempersulit proses investasi. Salah satu kebijakan rumit tersebut adalah jumlah prosedur dan lama waktu perizinan mendirikan usaha. Kelemahan AKFTA lainnya adalah masih rendahnya penggunaan AKFTA yang berdampak pada perusahaan kesulitan dalam menjalankan penjualannya dan tarif yang diterapkan masih rumit.